Tak Berkategori, tentang fajar

Assalamualaikum. Halo, bagaimana kabar ? Hai, terima kasih telah membuka tirai yang sempat ditutup. Aku jadi merasa punya teman. Untuk moving on. Beranjak dari yang sudah selesai, lalu melanjutkan hidup ke depan. Aku bertekad akan berusaha :)) Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dari hari ke hari. Terima kasih.

tentang fajar

Azura si Anak Sosial : Tentang Fajar (8)

Halo semua. Akhirnya setelah lama tak bersua, aku bisa kembali menyapamu untuk bercerita. Bagaimana kabarmu, wahai kawan lama? Aku berharap kau baik dan sehat. Lautan begitu tenang akhir-akhir ini. Meski begitu, aku mulai sibuk. Aku sudah mulai bekerja setelah lulus dari Lautan Kita. Bagaimana? Kabar baik bukan? Astaga, aku bahkan tidak menyangka akan lulus tahun… Lanjutkan membaca Azura si Anak Sosial : Tentang Fajar (8)

tentang fajar

Tentang Fajar (7) : Serenity

Dear Fajar. Akhir-akhir ini aku merasa sangat sehat. Aku makan lebih banyak dari biasanya, aku berenang ke permukaan lebih sering, sehingga lebih banyak udara segar yang kuhirup. Apa ini hanya perasaanku saja atau memang benar, lautan begitu tenang. Tidak ada ombak yang mengombang-ambing Lautan Kita. Aku bahagia. Apalagi saudara-saudaraku berkunjung dan berkumpul bersama di rumah… Lanjutkan membaca Tentang Fajar (7) : Serenity

tentang fajar

Tentang Fajar (6) : Temanmu dan Aku

Hai Fajar. Kemarin aku mengikuti kelas Sosialisasi Antar Ordo. Cuaca hari itu bagus sekali. Teman-temanku berenang bergerombol menuju kelas kami di Karang Tengah. Sayangnya semalam aku kurang tidur karena gelisah memikirkan tugas Adaptasi Dasar. Aku ingin bertanya pada Ayah, tapi beliau sedang pergi bersama Paman Bona untuk musyawarah warga lautan. Entahlah, masalah orang dewasa. Kau… Lanjutkan membaca Tentang Fajar (6) : Temanmu dan Aku

tentang fajar

Tentang Fajar (4) : Nasihat Bibi

Dear Fajar. Aku sedang berada di kampung halaman ibu di Karang Selatan. Rasanya menyenangkan sekali rehat dari hiruk pikuk Karang Pusat yang sibuk. Aku berpikir, alangkah bahagianya menjadi warga di sini. Mereka bangun pagi tanpa agenda apa-apa di hari itu. Setelah itu rutinitas harian dimulai. Aku membantu bibiku menyiapkan makan pagi. Setelah itu aku memberi… Lanjutkan membaca Tentang Fajar (4) : Nasihat Bibi

tentang fajar

Tentang Fajar (2)

Hai Fajar. Mungkin jika sekarang aku bertemu engkau, aku hanya bisa diam, tersenyum tertahan, menunduk malu-malu, dan berlalu menjauhimu. Padahal aku merindu. Buktinya ada rona merah di pipiku. Hai Fajar. Masih segar di ingatanku. Kau menyapa di siang hari yang hangat, saat aku kerepotan membawa buku teks tebal di halaman lautan kita, hanya untuk bertanya,… Lanjutkan membaca Tentang Fajar (2)